Senin, 23 April 2012

0 SOFTSKILL


CIRI-CIRI FRANCHISE DAN WARALABA


Memiliki sistem kuat dan bermodal besar.
Sistem yang kuat mampu teruji secara bertahun-tahun sesuai dengan tujuan dan kultur kerja. Modal besar adalah penting mengingat BEP (break event point) atau balik modal setiap usaha berbeda-beda. Pada beberapa bulan pertama sejak openning biasanya nggak ambil untung. Dan ini tentu saja butuh modal berlipat. Kalau nggak ada modal kuat, siap-siap saja dikejar-kejar invoice supplier.

Memiliki ciri khas usaha.
Yang dimaksud dengan “ciri khas” adalah suatu usaha yang memiliki keunggulan atau perbedaan yang tidak mudah ditiru dibandingkan dengan usaha lain sejenis, dan konsumen selalu mencari cirri khas yang dimaksud. Misalnya, sistem manajemen, cara penjualan dan pelayanan, atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus dari pemberi waralaba. 

Tak sekedar menjual bisnis.
Franchisor hendaknya tak pelit berbagi ilmu dan pengalaman seputar sistem kerja waralaba. Ini bukan sekedar ajang membeli nama, namun juga sarana transfer ilmu dari franchisor ke franchisee. Hubungan keduanya hendaknya bersifat mutualisme atau saling menguntungkan. Franchisee mendapatkan keuntungan optimal, sedangkan franchisor mendapat royalty fee yang sepadan.


Memiliki laporan keuangan yang akuntable.
Laporan keuangan hendaknya disusun secara rapi, mudah dibaca dan dibuat berdasarkan kondisi fakta. Akan lebih baik bila dibuat oleh akuntan publik. Yang sering terjadi adalah menyerahkan laporan keuangan kepada staff dari dalam. Hal ini sangat berpeluang terjadi manipulasi data, terutama saat perusahaan membutuhkan kucuran dana dari kreditor.

Menyediakan pelatihan karyawan sampai mahir.
Transfer ilmu dan pengalaman bukan hanya terjadi dalam posisi vital manajemen, namun juga kepada praktisi di lapangan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Pelatihan hendaknya memiliki standard yang baku sehingga kemampuan teknik karyawan memiliki kesamaan parameter. Pelatihan yang buru-buru dan tidak sempurna bisa menimbulkan kekacauan manajemen yang berujung kepada kerugian finansial usaha.
Menyediakan peralatan yang dibutuhkan.
Peralatan memang tersedia di pasaran dan bisa dibeli sesuai kemampuan franchisee. Namun alangkah baiknya kalau pihak franchisor bersedia membantu menyediakan peralatan kerja. Ini bukan saja akan memangkas biaya yang tidak perlu, namun juga proses pembelajaran yang baik tentang peralatan. Banyak kejadian karyawan dibelikan peralatan canggih tapi nggak bisa dimanfaatkan karena nggak tahu cara mengoperasikannya.

Menyuplai bahan makanan sehingga kualitas terjaga.
Adanya Standard Operation Procedure (SOP) adalah untuk menciptakan kesamaan standard kualitas rasa, warna, tampilan, penyajian dan pelayanan. Sistem order yang baik bisa mencegah kerusakan bahan makanan dan menjaga konsistensi jumlah pelanggan sehingga keuntungan usaha bisa di optimalkan.

Terbukti sudah memberikan keuntungan.
Yang dimaksud “sudah memberi keuntungan” adalah menunjuk kepada pemberi waralaba yang telah dimiliki kurang lebih 5 (lima) tahun dan telah mempunyai kiat-kiat bisnis untuk mengatasi masalah-masalah dalam perjalanan usahanya, dan ini terbukti dengan masih bertahan dan berkembangnya usaha tersebut dengan menguntungkan.

Memiliki standar atas pelayanan barang dan jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis.
Yang dimaksud adalah standar secara tertulis supaya penerima waralaba dapat melaksanakan usaha dalam kerangka kerja yang jelas dan sama (standar operasional kerjanya).

Mudah diajarkan dan diaplikasikan.
Yang dimaksud dengan “mudah diajarkan dan diaplikasikan” adalah mudah dilaksanakan sehingga penerima waralaba yang belum memiliki pengalaman atau pengetahuan mengenai usaha sejenis dapat melaksanakannya dengan baik sesuai dengan bimbingan operasional dan manajemen yang berkesinambungan yang diberikan oleh pemberi waralaba.

Adanya dukungan yang berkesinambungan.
Yang dimaksud dengan “dukungan yang berkesinambungan” adalah dukungan dari pemberi waralaba secara terus menerus seperti bimbingan operasional, pelatihan, dan promosi.

Hak dan kekayaan intelektual yang telah terdaftar.
Yang dimaksud dengan “hak kekayaan intelektual yang telah terdaftar” adalah hak kekayaan intelektual yang terkait dengan usaha seperti merek, hak cipta, hak paten, rahasia dagang sudah di daftarkan dan mempunyai sertifikat atau sedang dalam proses pendaftaran di instansi yang berwenang.




SYARAT-SYARAT

1. Memiliki ciri khas usaha misalnya merk, bahan baku, cara penyajian dan sebagainya.
2. Perusahaan harus membukukan keuntungan selama minimal dua tahun.
3. Perusahaan waralaba wajib memiliki standar operasi pelayanan (SOP) atas barang dan jasa yang ditawarkan.     Selanjutnya, SOP tersebut harus mudah diajarkan dan diaplikasikan.
4. Perusahaan waralaba harus memperlihatkan adanya kesinambungan usaha.
5. Perusahaan waralaba harus memenuhi jaminan hak kekayaan intelektual (HAKI). 

Keuntungan Waralaba
1. Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya Pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesaui dengan produk utama.
2. Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat
3. Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system
4. Bisa konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang diahadapi di lapangan
5. Pengembangan bisnis dipikirkan juga oleh penyedia waralaba
Kerugian Waralaba
1. Rugi Ketika salah memilih waralaba karena di awal kita telah menyetorkan uang franchise fee yang nilainya cukup besar
2. Keuntungan yang didapat sebagian penyedia waralaba menetapkan bagi hasil
3. Sebagian penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam mengembangkan bisnis, mereka hanya memberikan konsep, mentrasfer konsep tetapi mereka tidak bertanggung jawab terhadap kesuksesan bisnis, mereka lepas tangan terhadap perjalanan bisnis selanjutnya.
4. Jika bisnis utama mendapat masalah maka akan berpengaruh terhadap bisnis waralaba yang lainnya.
Oleh karena itu ketika kita memutuskan untuk menjalankan bisnis waralaba maka kita harus pelajari benefit dan support apa yang diberikan oleh penyedia waralaba, peran yang diberikan oleh penyedia waralaba harus besar dan kita memang sangat membutuhkannya karena kita memang tidak bisa melakukannya sendiri dan tidak punya pengalaman terhadap bidang tersebut.

Keuntungan Franchise
1. Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2. Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3. Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran.


Kerugian Franchise

1. Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
2. Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
3. Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor.
4. Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5. Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian.

0 komentar:

Posting Komentar

 

ANGGUN's BLOG Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates