Kamis, 19 Januari 2012

0 Kemiskinan

Persoalan kemiskinan akan selalu menarik untuk dikaji karena merupakan masalah serius yang menyangkut dimensi kemanusian. Lebih dari itu, kemiskinan telah menjadi sebuah gejala universal. Kemiskinan tetap merupakan masalah yang tidak bisa mudah untuk dicarikan solusinya karena telah ada sejak lama, dan menjadi sebuah keniscayaan yang hidup di tengah masyarakat.

Dengan kata lain, kemiskinan merupakan kenyataan abadi dalam kehidupan manusia. Berkaitan dengan masalah ini, isu-isu kesenjangan dan ketimpangan sosial-ekonomi semakin mengapung ke permukaan. Tidak terkecuali di Indonesia, wacana ini selalu menjadi pembahasan yang tidak pernah selesai mengingat angka dan realitas kemiskinan di Indonesia sangat mengkhawatirkan.

Dalam hal ini, Negara sudah sepatutnya dianggap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab untuk memikirkan dan mengatasi masalah ini. Karena kemiskinan merupakan salah satu akar dari segala konflik horizontal yang selama ini terjadi, maka persoalan kemiskinan merupakan persoalan fundamental yang menerpa bangsa ini.

Tentunya Negara harus melakukan berbagai pendekatan dan langkah-langkah strategis untuk mengupayakan terwujudnya keadilan sosial dan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat, serta mengawasi distribusi sumber daya produktif dengan pengaturan regulasi pajak secara benar, sumber daya alam, dan mengusahakan perluasan kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat.

sumber : http://www.gema-nurani.com

0 Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa

Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.

Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.

1. Sederhana
2. Mudah curiga
3. Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
4. Mempunyai sifat kekeluargaan
5. Lugas atau berbicara apa adanya
6. Tertutup dalam hal keuangan mereka
7. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
8. Menghargai orang lain
9. Demokratis dan religius
10. Jika berjanji, akan selalu diingat

Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.

Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:

1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.

2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain

3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.

4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.

5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.

sumber : http://lorentfebrian.wordpress.com
 

ANGGUN's BLOG Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates